Liabilitas Jangka Pendek

ujp

Definisi
Adalah liabilitas yang diharapkan akan dibayar dalam jangka waktu satu tahun setelah tanggal neraca atau satu siklus operasi (mana yang lebih panjang) dengan menggunakan aset lancer yang ada atau hasil dari pembentukan liabilitas jangka pendek yang lain.

Karakterisitik liabilitas (utang) jangka pendek :

  • Kewajiban untuk membayar sudah pasti
  • Jumlah yang harus dibayar sudah pasti

Jenis-Jenis Liabilitas Jangka Pendek :

  • Utang dagang (usaha)
  • Utang wesel jk.pendek  < 1 tahun
  • Bagian dari saldo utang jangka panjang yang jatuh tempo pada tahun berjalan
  • Utang deviden
  • Jaminan yang dapat dikembalikan
  • Pendapatan diterima dimuka
  • Utang pajak penjualan
  • Utang biaya
  • Utang bonus

Utang Dagang

Pembelian kepada pihak lain yang timbul akibat pembelian barang atau jasa secara kredit.

Contoh :
Membeli bahan baku seharga 5.000.000, 40% dibayar tunai dan sisanya dibayar bulan depan. Pencatatan dengan metode perpetual.

Persediaan

5.000.000

Kas

2.000.000

Utang Dagang

3.000.000

Utang Wesel  jk. Pendek < 1 tahun

Kewajiban yang didukung dengan janji tertulis untuk membayar sejumlah uang pada tanggal tertentu dimasa yang akan datang kepada pihak lain yang timbul sebagai akibat pembelian barang/jasa, transaksi pinjaman, atau utang jangka panjang yang segera jatuh tempo.

Contoh :
Membeli bahan baku seharga 5.000.000, 40% dibayar tunai dan sisanya dibayar bulan depan dengan menerbitkan promes/wesel dengan bunga 12% p.a. Pencatatan dengan metode perpetual.

Persediaan

5.000.000

Kas

2.000.000

Utang Wesel

3.000.000

 Jurnal pada saat pembayaran utang wesel beserta bunganya :

Beban Bunga

30.000

Utang Wesel

3.000.000

Kas

3.030.000

Bagian dari saldo utang jangka panjang yang jatuh tempo pada tahun berjalan

Kewajiban jangka panjang yang akan dilunasi dalam jangka waktu satu tahun yang akan datang.

Contoh :
Pada tanggal 1 Januari 2013 PT ABC menerima pinjaman jangka panjang dari Bank sebesar 120.000.000, jangka waktu pinjaman 3 tahun dan bunga 2% per tahun. Pembayaran angsuran dilakukan sebanyak 3 kali setiap tanggal 1 januari mulai tanggal 1 januari 2014.

01-Jan-13

Kas

120.000.000

Utang Wesel

120.000.000

31-Des-13

Beban Bunga

2.400

Utang Bunga

2.400

Neraca tanggal 31 Desember 2013

Liabilitas jangka pendek :

Utang Bunga

2.400

Utang Wesel

40.000

42.400

Liabilitas jangka panjang :

Utang Wesel

80.000

80.000

Utang Deviden

Kewajiban perusahaan kepada pemegang saham yang timbul sebagai akibat perusahaan mengumumkan pembagian laba dalam bentuk kas atau aktiva yang lain.

  • Tanggal Deviden -> tanggal dimumukannya deviden
  • Tanggal Pendaftaran -> tanggal terdaftarnya pemegang saham
  • Tanggal pembayaran -> tanggal dibayarnya deviden

Contoh :
PT ABC pada tanggal 15 Desember 2013 mengumumkan membagikan deviden kas sebesar 2,50 per lembar. Tanggal pendaftaran paling lambat adalah 10 Januari 2014. Jumlah saham yang beredar pada saat itu adalah 10.000.000 lembar. Deviden tersebut dibayar pada tanggal 25 Januari 2014.

15-Des-13

Laba Ditahan

25.000

Utang Deviden

25.000

10-Jan-14

——–
——–

25-Jan-14

Utang Deviden

25.000

Kas

25.000

Jaminan yang dapat dikembalikan

  • Kewajiban yang timbul sebagai akibat diterimanya uang tanggungan dari pihak lain.
  • Uang tanggungan ini biasanya terjadi dalam transaksi penjualan yang disertai dengan pemanfaatan fasilitas tertentu milik perusahaan oleh pihak lain (pembeli)

Contoh :
Pada tanggal 19 September 2013 PT ABC menjual 10 krat (1krat berisi 24 botol) kemasan dalam botol dengan harga 100.000 per krat. Untuk setiap botol yang dijual, perusahaan membebankan uang tanggungan botol kepada pembeli sebesar 500. Pada tanggal 15 Januari 2014 perusahaan menerima pengembalian botol kosong sejumlah 216 botol (9 krat)

Kas

1.120

Penjualan

1.000

Utang Jaminan Botol

120

15-Jan-14

Utang Jaminan Botol

108

Kas

108

Pendapatan Diterima Dimuka

Kewajiban yang timbul karena diterimanya pembayaran dari pihak lain yang penjualan barang/jasa yang penyerahan barang/jasanya baru akan dilakukan dimasa yang akan datang.

Contoh :
PT ABC pada tanggal 1 September 2013 menerima pembayaran sebesar 1.200.000 sebagai hasil dari penyewaan gedung perusahaan kepada pihak lain dalam jangka waktu 12 bulan sejak tanggal 1 September 2013.

01-Sep-13

Kas

1.200.000

Sewa dibayar dimuka

1.200.000

31-Des-13

Sewa dibayar dimuka

400.000

Pendapatan sewa

400.000

31 Desember 2013 diakui pendatan sewa selama 4 bulan (1 sept – 31 des )

Utang Pajak

Kewajiban yang timbul karena perusahaan memungut pembayaran dari pihak tertentu (misal pegawai/pelanggan)
Contoh : PT ABC membayar gaji kepada karyawan sebesar 100.000 dipotong PPh Karyawan sebesar 7.500.000. Perusahaan menyetor PPh Karyawan tersebut bulan depan.

Beban Gaji

100.000.000

Kas

92.500.000

Utang PPh Karyawan

7.500.000

Pada saat penyetoran PPh Karyawan
Utang PPh Karyawan

7.500.000

Kas

7.500.000

Utang Biaya

Kewajiban yang timbul sebagai akibat perusahaan telah menikmati manfaat ekonomis dari suatu pengeluaran/pembayaran yang sampai dengan akhir periode belum dilakukan (utang gaji, utang bunga, utang sewa)

Contoh :
PT ABC melakukan pembayaran gaji karyawan  bulan Desember  sebesar 50.000.000 pada tanggal 1 Januari.
Pada tanggal 31 Desember diakui beban gaji sebagai berikut :

Beban Gaji

50.000.000

Utang Gaji

50.000.000

Utang Bonus

  • Kewajiban yang timbul akibat pemberian bonus kepada karyawan pada akhir periode yang dibayar pada periode berikutnya.
  • Bonus yang diberikan dapat dihitung dengan berbagai cara tergantung kebijakan perusahaan.
  • Bonus merupakan elemen beban gaji.

Contoh :
PT ABC memperoleh laba bersih sebelum bonus sebesar 100.000.000. Sesuai dengan perjanjian, perusahaan harus menyisihkan 20% dari laba tersebut sebagai bonus tahunan. Hitunglah bonus untuk komisaris jika bonus dihitung berdasarkan laba sebelum dikurangi pajak (40%) dan bonus!
Jawab:
Bonus = 20% X Laba Bersih
Bonus = 20% X 100.000.000 = 20.000.000

Beban Gaji (Bonus)

20.000.000

Utang Gaji (Bonus)

20.000.000

Tinggalkan komentar