Pemilik Piutang Dagang atau Piutang Wesel memungkinkan menjadikan kas dari piutang yang dimiliki dengan tujuan :
- Kompetisi
- Menjual Piutang karena kesulitan kas
- Penagihan piutang memakan waktu dan biaya yang tidak sedikit
Transfer Piutang dapat dilakukan dengan :
- Penjaminan Piutang Dagang
- Penjualan Piutang Dagang
- Pendiskontoan Piutang Wesel
1.Penjaminan Piutang Dagang
Ilustrasi:
Pada tanggal 1 Maret PT ABC menjaminkan piutangnya senilai 700.000 sebagai sebuah collateral untuk sebuah utang kepada Bank sebesar 500.000. PT ABC akan menerima pelunasan dari debitur sehingga debitur tidak perlu diberitahu adanya penjaminan ini. Bank membebani beban keuangan sebesar 1% dari nilai putang dan bunga sebesar 12%. Pelunasan Utang Wesel ini dilakukan oleh PT ABC ke Bank secara bulanan.
1 Maret | ||
Kas | 493.000 | |
Beban Keuangan | 7.000 | |
Utang Wesel | 500.000 |
Perusahaan menerima pelunasan piutang yang dijaminkan pada bulan Maret sebesar 440.000 dikurangi potongan tunai 6.000. Diterima pula retur penjualan senilai 14.000
Kas | 434.000 | |
Potongan Penjualan | 6.000 | |
Retur Penjualan | 14.000 | |
Piutang Dagang | 454.000 |
Pada tanggal 1 April, dilunasi utang wesel ditambah bunga
*Biaya Bunga | 5.000 | |
Utang Wesel | 434.000 | |
Kas | 439.000 | |
*(500.000 x 12% x1/12) |
Pada bulan April diterima pelunasan sisa piutang yang dijaminkan dikurangi 2.000 yang dihapus karena tidak tertagih
Kas | 244.000 | |
Cadangan Kerugian Piutang | 2.000 | |
Piutang Dagang | 246.000 |
Pada tanggal 1 Mei, dilunasi utang wesel yang jatuh tempo senilai 66.000 (500.000-434.000) ditambah bunga
Utang Wesel | 66.000 | |
*Biaya Bunga | 660 | |
Kas | 66.660 | |
*(66.000 x 12% x1/12) |
2.Penjualan Piutang Dagang, dibagi menjadi 2 :
a) Penjualan tanpa recourse (jaminan)
- Pembeli menghadapi risiko penagihan
- Transfer merupakan penjualan putus piutang
- Penjual mencatat kerugian piutang
- Penjualan menggunakan rekening Due from Factor (Piutang kepada Faktor) untuk menampung potongan, retur, dan pengurangan harga
Ilustrasi:
Pada tanggal 1 Mei, PT ABC memfaktorkan piutang senilai 500.000 ke Bank dengan syarat tanpa jaminan.
Catatan Piutang ditransfer ke Bank yang nantinya akan menerima pelunasan.
Bank menetapkan beban keuangan sebesar 3% dari nilai piutang dan menahan uang sejumlah 5% dari piutang.
Jurnal pada PT ABC :
Kas | 460.000 | |
Piutang kepada faktor | 25.000 | |
Rugi penjualan piutang | 15.000 | |
Piutang Dagang | 500.000 |
Transaksi bulan Mei dan Juni.
Faktor menerima pelunasan sebesar 483.800 ; retur sebesar 9.500 ; potongan tunai penjualan sebesar 2600 ; dan piutang tidak tertagih sebesar 4.100 dihapus oleh faktor.
Jurnal pada PT ABC :
Retur penjualan | 9.500 | |
Potongan penjualan | 2.600 | |
Piutang kepada faktor | 12.100 |
Penyeleseian akhir antara PT ABC dengan Bank (faktor)
Kas | *12.900 | |
Piutang kepada faktor | *12.900 | |
*(25.000-12.100) |
b) Penjualan dengan recourse (jaminan)
- Penjual menjamin pembayaran ke pembeli
- Digunakan pendekatan komponen keuangan untuk mencatat transfer
- Perusahaan tetapmenangani transaksi retur, allowance, dan lain-lain
- Perusahaan tidak mencatat kerugian piutang
- Dalam proses penagihan piutang, faktor memberitahu diskon penjualan namun membebankannya ke perusahaan dengan mendebit rekening piutang kepada perusahaan
Ilustrasi:
Pada tanggal 1 Mei, PT ABC mentransfer piutang senilai 500.000 ke Bank dengan syarat recourse.
Bank menetapkan beban keuangan sebesar 3% dari nilai piutang dan menahan uang sejumlah 5% dari piutang.
Diperlakukan sebagai peminjaman :
Kas | 460.000 | |
Piutang kepada faktor | 25.000 | |
Diskon transfer PD | 15.000 | |
Utang transfer PD | 500.000 |
Pengakuan Beban Kerugian Piutang
Beban kerugian piutang | 4.100 | |
Cadangan kerugian piutang | 4.100 |
Transaksi bulan Mei dan Juni.
Faktor menerima pelunasan sebesar 483.800 ; retur sebesar 9.500 ; potongan tunai penjualan sebesar 2600 ; dan piutang tidak tertagih sebesar 4.100 dihapus oleh faktor.
Jurnal pada PT ABC :
Retur penjualan | 9.500 | |
Potongan penjualan | 2.600 | |
Piutang kepada faktor | 12.100 | |
Cadangan Kerugian Piutang | 4.100 | |
Piutang kepada faktor | 4.100 |
Transaksi bulan Mei dan Juni:
Utang transfer PD | 500.000 | |
Piutang Dagang | 500.000 | |
Beban bunga | 15.000 | |
Diskon transfer PD | 15.000 |
Penyeleseian akhir antara PT ABC dengan Bank (faktor)
Kas | *8.800 | |
Piutang kepada Faktor | *8.800 | |
*(25.000-9500-2600-4.100) |
3.Pendiskontoan Piutang Wesel
Piutang Wesel yang dipegang perusahaan dapat ditranfer ke Bank dan bank bersedia mentranfer dananya setelah dikurangi dengan diskon. Periode diskon berlangsung selama bank menahan wesel tersebut mulai tanggal pendiskontoan hingga tanggal jatuh tempo.
Ilustrasi:
Piutang wesel senilai Rp. 9.000.000,- berjangka waktu 60 hari dan berbunga 9% per tahun tertanggal 1 Mei, didiskotokan pada tanggal 10 Mei ke Bank dengan 12%.
Perhitungan:
Nominal Wesel | 9.000.000 |
Bunga wesel 60 hari, bunga 9%/th | 135.000 |
Nilai jatuh tempo wesel | 9.135.000 |
Diskonto: (10 Mei-30 juni) = 51 hari | 155.295 |
51/360*12%*9135000 | |
Kas yang diterima | 8.979.705 |
Jurnal yang dibuat PT ABC:
Kas | 8.979.705 | |
Beban Bunga | 20.295 | |
Piutang Wesel | 9.000.000 |
JIKA pendiskontoan dilakukan pada tanggal 10 Juni maka ;
Nominal Wesel | 9.000.000 |
Bunga wesel 60 hari, bunga 9%/th | 135.000 |
Nilai jatuh tempo wesel | 9.135.000 |
Diskonto: (10 Juni-30 juni) = 20 hari | 60.900 |
20/360*12%*9135000 | |
Kas yang diterima | 9.074.100 |
Jurnal yang dibuat PT ABC:
Kas | 9.074.100 | |
Piutang Wesel | 9.000.000 | |
Pendapatan Bunga | 74.100 |