Halo Akuntan Kece 🙂
Kali ini gue mau ngebahas masalah Piutang yang biasanya menjadi permasalahan utama dalam sebuah perusahaan.
Piutang merupakan kebalikan dari Utang, kalo Utang kita yang wajib bayar, nah kalo Piutang kita yang bakal nerima duit dari orang yang ngutang.
Piutang dibagi menjadi 2, yaitu Dagang dan Wesel.
- Piutang Dagang merupakan janji lisan oleh pembeli untuk membayar pembelian barang dan jasa.
- Piutang Wesel merupakan janji tertulis untuk membayar sejumlah uang pada tanggal tertentu dimasa yang akan datang.
Baca juga ~> penjaminan piutang, penjualan piutang, pendiskontoan piutang
Pengakuan Piutang. | |||||||
Contoh, menjual barang dagang senilai 1.000.000 kepada Mr.G secara kredit. | |||||||
Lisan atau Tertulis? Dagang atau Wesel? | |||||||
Jika janji lisan maka jurnalnya : | |||||||
Piutang Dagang | 1.000.000 | ||||||
Penjualan | 1.000.000 | ||||||
Pada saat pelunasan maka akan dijurnal : | |||||||
Kas | 1.000.000 | ||||||
Piutang Dagang | 1.000.000 | ||||||
Jika janji tertulis maka jurnalnya : | |||||||
Piutang Wesel | 1.000.000 | ||||||
Penjualan | 1.000.000 | ||||||
Pada saat pelunasan maka akan dijurnal : | |||||||
Kas | 1.000.000 | ||||||
Piutang Wesel | 1.000.000 |
Contoh kronologis :
Pada tanggal 1 Januari Perusahaan menjual barang dagangan senilai 1.000.000 kepada Mr.Kasbon dengan janji tertulis bakal dilunasi saat jatuh tempo, yaitu tanggal 1 February.
Jurnal pada tanggal 1 Januari :
Piutang Wesel | 1.000.000 | ||
Penjualan | 1.000.000 |
Piutang Dagang | 1.000.000 | ||
Piutang Wesel | 1.000.000 |
Kerugian Piutang
Piutang memiliki resiko tidak tertagih sehingga timbul kerugian. Terdapat dua metode dalam akuntansi kerugian piutang, yaitu:
-
Metode Langsung
Jika metode ini yang digunakan, perusahaan tidak membentuk cadangan. Jika ada piutang yang dihapus, Kerugian Piutang didebet, dan rekening Piutang dikredit. Saldo rekening Kerugian Piutang pada akhir tahun disajikan dalam Laporan Laba Rugi.
Contoh : Pada akhir tahun 2013 diketahui terdapat Piutang senilai 500.000 yang tidak tertagih
Jurnal :Kerugian Piutang 500.000 Piutang Dagang 500.000 -
Metode Cadangan/Penyisihan
Jika metode ini yang digunakan perusahaan pertama-tama membentuk cadangan atau penyisihan kerugian piutang dengan mendebet Beban Kerugian Piutang dan mengkredit Cadangan/Penyisihan Kerugian Piutang. Pada akhir tahun, saldo rekening Beban Kerugian Piutang disajikan dalam Laporan Laba Rugi, sedangkan saldo rekening Penyisihan disajikan di neraca sebagai pengurang Piutang.
Contoh : Berdasarkan pengalaman tahun lalu, perusahaan menaksir resiko piutang tak tertagih sebesar 5% dari penjualan kredit. Penjualan Kredit pada tahun berjalan diketahui sebesar 10.000.000
Jurnal :Beban Kerugian Piutang 500.000 Cadangan Kerugian Piutang 500.000 Jika ada piutang yang dihapus, perusahaan tidak mengakui kerugian, sebab kerugian sudah diakui pada saat membentuk cadangan. Perusahaan mengurangi Cadangan dengan mendebet rekening Cadangan dan mengkredit rekening Piutang.
Contoh : Pada akhir jatuh tempo diketahui pelanggan bernama Mr.Kasbon tidak melunasi utangnya senilai 20.000
Jurnal :Cadangan Kerugian Piutang 150.000 Piutang Dagang 150.000 Pada akhir tahun, Mr. Kasbon berjanji akan melunasi utang-utangnya kepada perusahaan.
Jurnal :Piutang Dagang 150.000 Cadangan Kerugian Piutang 150.000 Hari berikutnya…akhirnya Mr.Kasbon melunasi utangnya…
Jurnal:Kas 150.000 Piutang Dagang 150.000
Mengihitung Cadangan Kerugian Piutang berdasarkan analisis umur piutang.
Metode ini membutuhkan penelusuran dengan seksama rekening-rekening pembantu piutang dari masing-masing individu atau pelanggan yang kemudian dikelompokkan menjadi dua, yaitu yang belum menunggak dan yang menunggak atau melebihi jangka waktu kredit. Selanjutnya rekening individu dan pelanggan menunggak kembali digolongkan berdasarkan jangka waktu tunggakannya, misalnya kurang dari satu bulan, lalu satu hingga dua bulan dan seterusnya. Setelah pengelompokkan berdasar umur tunggakan maka langkah selanjutnya adalah menentukan besaran prosentase dari masing-masing umur tunggakan atau piutang yang tak tertagih.
PT ABC membuat taksiran % kerugian piutang pelanggan sebagai berikut :
Umur Piutang
|
% Taksiran Kerugian Piutang |
Belum jatuh tempo | 10% |
Lewat waktu s.d. 30 hari | 15% |
Lewat waktu lebih dari 30 hari | 20% |
Daftar Debitur :
Nama Debitur | Jumlah | Belum Jatuh Tempo | Lewat s.d 30 Hari | Lewat Waktu > 30 Hari |
PT A | 1.200.000 | 1.000.000 | 200.000 | |
PT B | 1.500.000 | 1.500.000 | ||
PT ABC | 800.000 | 500.000 | 250.000 | 50.000 |
PT X | 1.000.000 | 750.000 | 250.000 | |
PT Y | 600.000 | 500.000 | 100.000 | |
PT Z | 900.000 | 150.000 | 750.000 | |
Jumlah | 6.000.000 | 3.900.000 | 1.700.000 | 400.000 |
% Penyisihan | 10% | 15% | 20% | |
Jumlah Penyisihan | 725.000 | 390.000 | 255.000 | 80.000 |
Jurnal :
Beban Kerugian Piutang | 725.000 | ||
Cadangan Kerugian Piutang | 725.000 |
Jika diketahui sisa saldo cadangan kerugian piutang bulan lalu sebesar 25.000, maka saldo cadangan kerugian piutang untuk periode sekarang sebesar (725.000-25.000) = 700.000
Jurnal
Beban Kerugian Piutang | 700.000 | ||
Cadangan Kerugian Piutang | 700.000 |